Jakarta –
Titik putar balik di ibu kota Jakarta kerap menimbulkan kemacetan. Apalagi jika kendaraan berebut di dekat bundaran, kemacetan akan semakin panjang. Untuk itu, Dinas Perhubungan DKI Jakarta berencana menutup 27 jalur putar balik.
“Sesuai instruksi dari Kantor Gubernur DKI, untuk tahap awal masa mendesak ini kami akan menutup 27 bundaran,” kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo seperti dikutip Antara.
Namun, belum ditentukan secara detail titik mana saja yang akan ditutup. Penutupan puluhan titik balik bukan satu-satunya strategi untuk mengurangi kemacetan, Dishub juga akan menjadikan tujuh ruas jalan dengan sistem satu arah.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Dishub juga akan menghubungkan Google Indonesia untuk mengoptimalkan operasional traffic light. Saat ini ada beberapa ruas jalan yang dianalisa seperti Jalan Imam Bonjol, Jalan Diponegoro, Jalan Proklamasi, Jalan Pramuka.
“Teman-teman dari Google sudah melakukan analisis dan penilaian terhadap situasi dan kondisi lalu lintas dalam satu koridor,” tambah Syafrin.
Selain itu, Dishub juga akan meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan angkutan umum. Kapasitas bus transjakarta misalnya pada 2024 diperkirakan mampu mengangkut 1,5 juta penumpang dengan total armada sebanyak 6.960 unit.
Saat ini, menurut catatan Dishub, kapasitas TransJakarta mencapai 1,2 juta penumpang per hari dengan total armada sebanyak 4.700 unit. Kemudian akan ada penambahan koridor dari 13 menjadi 15 koridor BRT (dengan halte).
Kapasitas MRT juga akan ditingkatkan menjadi 260 ribu orang pada 2024. Target peningkatan penumpang didukung dengan selesainya MRT fase 2A. Kapasitas LRT Jabodebek juga diharapkan mencapai 730 ribu per hari melalui 18 stasiun.
Tonton Video “30 Menit Seru di Lion Air JT 330”
[Gambas:Video 20detik]
(kering/kering)