Jakarta –
Toyota Kijang Innova Zenix telah disuntik dengan mesin hybrid yang menggabungkan mesin bensin konvensional dengan baterai dan motor listrik. Sebagian besar komponen baterai Innova Zenix Hybrid masih diimpor, namun perakitannya dilakukan secara lokal.
“Kita masih impor aki, tapi assy packnya sudah kita buat di dalam negeri. Ada 32 part yang sudah kita lokalisasi dari 150 part. (Kalau dihitung-hitung) TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) aki ini sekitar 20%, ujar Affairs Director Corporate PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), Bob Azam, di Jakarta (21/11).
Presiden Direktur TMMIN, Andang Warih Tjahjono mengatakan, baterai pada Innova Zenix Hybrid dapat digunakan pada mobil listrik full baterai. Karena setiap baterai terdiri dari jenis sel yang sama, hanya jumlah selnya saja yang berbeda.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
“Semua baterai terdiri dari sel yang sama. Hanya saja kalau hybrid misalnya selnya 1.000, kalau plug-in hybrid 5.000, kalau baterainya (BEV) 15.000. Jadi semua selnya sama. , tinggal atur saja (sesuai kebutuhan),” kata Warih.
“Sampai saat ini (belum ada rencana ekspor aki Innova Zenix Hybrid). Kendaraannya diekspor. Untuk saat ini akinya untuk memenuhi kebutuhan pasar dalam negeri dulu,” lanjut Warih saat ditanya kemungkinan ekspor. hibrida. aki mobil dipasang oleh pabrik Toyota Indonesia.
Sebagai informasi, Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid EV menggunakan baterai berjenis Ni-MH yang dikemas dalam kemasan kompak dan disimpan di bawah dua jok depan.
Terdapat juga filter pada penutup saluran masuk udara pendingin baterai, sehingga penumpukan debu pada saluran pendingin dapat ditekan, untuk mencegah penurunan masa pakai baterai akibat peningkatan suhu baterai.
Simak Video “Innova Pakai FWD, Toyota Tak Takut Konsumen Kabur?”
[Gambas:Video 20detik]
(lua/riar)