Jakarta –
Tidak ada lagi opsi transmisi manual yang aktif Toyota Kijang Innova Zenix. Semua model Kijang Innova Zenix menggunakan transmisi CVT berkode K120. Namun, ada sedikit perbedaan pada varian hybrid. Kijang Innova Zenix hybrid diketahui mengusung transmisi e-CVT sedangkan versi bensin menggunakan transmisi CVT pada umumnya.
Head of Technical Support Dealer PT Toyota Astra Motor Didi Ahadi menjelaskan, semua mobil hybrid Toyota yang dilengkapi transmisi CVT pasti mengusung e-CVT. Huruf e di depan berarti listrik. Keduanya juga memiliki cara kerja yang berbeda.
“Untuk e-CVT ada motor listrik yang fungsinya untuk menggerakkan dan menghidupkan mesin,” jelas Didi.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Sedangkan pada mesin bensin, kata Didi, untuk menghidupkan mobil menggunakan motor starter seperti pada mobil lain pada umumnya.
“Untuk mesin bensin, motor starter dihidupkan seperti mobil konvensional, sedangkan model hybrid menggunakan motor dalam transmisi (e-CVT),” tambah Didi.
Hadirnya transmisi CVT pada Kijang Innova Zenix membuat konsumsi bahan bakar lebih irit, akselerasi lebih baik, dan pergerakan lebih senyap.
Kombinasi sabuk baja dan gigi transmisi memperluas jangkauan rasio transmisi untuk menangkap potensi tenaga mesin dalam kondisi berkendara yang dinamis. Dengan itu, Toyota menambahkan gear ratio 3,337 untuk maju dan 3,136 untuk mundur yang bersinergi dengan steel belt ratio CVT di kisaran 2,236-0,447. Sedangkan final gear ratio 4.262 memastikan kemudahan akselerasi di berbagai kondisi berkendara dan beban serta performa pengereman mesin yang optimal.
Lalu ada juga mode Sequential Shiftmatic 10 percepatan yang diadopsi untuk memungkinkan pergantian gigi seperti pada mobil manual. Sistem ini memungkinkan pergantian gigi di semua gigi hanya dengan menggerakkan tuas transmisi ke + atau – saat tuas berada di posisi M.
(kering/makan)