Jakarta –
Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, tahun depan akan ada 14 aksi korporasi BUMN. Tindakan tersebut antara lain initial public offering (IPO) hingga masuknya mitra strategis.
“14 aksi korporasi itu beragam. Dari yang go public hingga yang mendapat mitra strategis. Progresnya masih berjalan,” kata Erick kepada awak media di Gedung DPR, Senin (5/12/2022).
Erick juga menjelaskan, rencana perusahaan pelat merah menggelar IPO akan disesuaikan dengan kondisi pasar. Satu hal yang juga perlu diperhatikan adalah situasi saat ini yang sarat dengan isu resesi.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
“Misalnya corporate action diinvestasikan di geothermal oleh strategic partner sehingga bisa dikembangkan, setahun kemudian bisa IPO. Atau bisa joint strategic IPO. Itu mekanismenya saja,” jelasnya.
Sebelumnya, dalam pemaparannya di Rapat Kerja Komisi VI, Erick mengatakan akan ada 3 aksi korporasi antara lain Pertamina Geothermal Energi, Palm Co, dan Jasa Marga. Ketiga hal tersebut tercantum dalam 6 fokus program BUMN tahun 2023.
Sedangkan untuk 3 fokus lainnya antara lain penyelesaian LRT Jabodetabek dan Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB), transformasi pengelolaan dana pensiun, dan terakhir deregulasi dan penyusunan Peraturan Menteri BUMN.
(hons/hons)