Jakarta –
Upah Minimum Provinsi (UMP) DKI Jakarta akan naik menjadi Rp 4,9 juta per bulan. Bagi yang ingin kredit motor, perlu perhitungan.
Saat ini ada program menarik diskon kendaraan hingga uang muka (DP) kecil yang bisa membuat Anda puas dalam membeli kendaraan. Tetapi Anda harus berhati-hati, jika Anda memutuskan untuk mengambil kredit, Anda harus mengetahui situasi keuangan Anda terlebih dahulu. Jika tidak, Anda akan menghadapi kredit buruk.
Perencana keuangan dari Advisors Alliance Group Indonesia Andy Nugroho mengatakan, cicilan kendaraan perlu memperhitungkan pemasukan dan pengeluaran sebelum mengambil keputusan untuk membeli kendaraan. Efektifnya, cicilan kendaraan maksimal sepertiga dari gaji sebulan.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
“Untuk menghitung ideal pinjaman barang seperti kendaraan bermotor dengan standar penghasilan kita, bisa dihitung maksimal 30% dari penghasilan kita,” kata Andy kepada detikcom, Senin (29/11/2022).
Dalam simulasi, jika Anda memiliki gaji Rp 4,9 juta, maksimal cicilan Rp 1.470.000. Jika batas maksimal itu terlampaui, dikhawatirkan arus kas keuangan akan terancam.
“Jumlah ini sama dengan besaran maksimal cicilan kredit yang ditetapkan Bank Indonesia. Jadi kalau gaji kita Rp 4,9 juta dikali 30% jadi Rp 1.470.000,” jelas Andy.
“Dengan uang sebanyak itu, tentunya kita masih bisa mendapatkan sepeda motor baru dengan terlebih dahulu menambahkan DP di awal sekitar Rp 3 juta dan tenor paling lama 36 bulan,” imbuhnya.
Sementara itu, Financial Planner dan Chief Executive Officer and Founder OneShieldt Financial Independence, Budi Raharjo mengatakan, untuk kredit mobil sebaiknya bisa mengukur diri sendiri.
“Tapi jangan lihat itu saja. Kalau kita beli kendaraan, kita pertimbangkan dulu cashflownya juga, apakah cashflow saat ini Rp 4,9 juta bisa memenuhi kebutuhan apa saja,” jelasnya.
“Jadi, misalnya dari Rp 4,9 juta, Anda menabung 10 persen, 90 persen untuk kebutuhan hidup. Artinya biasanya dihemat 10 persen, kalau biasanya bawa kendaraan secara kredit artinya 10 persen ini akan berkurang. , bahkan bisa habis. Jadi kalau habis, sampai dia memaksakan diri untuk mengurangi pengeluaran lain, nah ini artinya kondisi keuangannya tidak memungkinkan dia untuk mengambil cicilan, terlalu mendesak,” tambah Budi.
Simak video “Gubernur Edy kaget, masih ada bank yang menyalurkan KUR dengan bunga 6% ke UKM”
[Gambas:Video 20detik]
(riar/rgr)