Jakarta –
Kendaraan ramah lingkungan kini ditawarkan dengan beragam teknologi. Selain mobil listrik murni, sekarang juga ada mobil hibrida yang diyakini sebagai jembatan menuju era elektrifikasi total.
Mobil hybrid terdiri dari dua jenis, yaitu mobil hybrid konvensional dan hybrid plug-in. Namun, banyak yang belum memahami perbedaan kedua teknologi mobil hybrid tersebut.
Baik mobil hybrid maupun plug-in hybrid ditenagai oleh dua jenis penggerak, yaitu mesin bahan bakar dan motor listrik. Namun, mobil hibrida plug-in hampir sama dengan mobil listrik murni. Apa bedanya?
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Perbedaan antara Mobil Hybrid dan Plug-in Hybrid
Dikutip dari website Auto2000, mobil hybrid mendapatkan tenaganya dari proses pengolahan sisa putaran bahan bakar mobil ditambah dengan energi dari motor listrik. Mobil ini diklaim mampu mengurangi polusi udara dan konsumsi bahan bakar lebih efisien.
Cara kerja mobil hybrid adalah pada proses awal percepatan laju kendaraan, mobil akan digerakkan oleh teknologi motor listrik yang tenaganya diambil dari baterai hingga kemudian beralih menggunakan mesin bensin.
Jika tenaga mobil dibutuhkan, maka tenaga percepatan akan dibantu oleh mesin bensin dan motor listrik secara bersamaan. Kemudian saat proses pengereman, energi kinetik yang dihasilkan akan diubah menjadi energi yang tersimpan di baterai. Pada saat berhenti, energi yang digunakan pada mobil bergerak menggunakan motor listrik sehingga energi yang diterima untuk menggerakkan seluruh bagian elektronik mobil hanya menggunakan tenaga listrik.
Toyota Innova Zenix Hybrid vs Wuling Almaz Hybrid. Foto: detik.com kolase
Beralih ke hibrid plug-in. Dalam artian, teknologi ini lebih canggih dan merupakan hasil pengembangan dari teknologi hybrid. Mobil jenis ini mampu menyalurkan energi yang dihasilkan oleh motor listrik tanpa harus menunggu proses putaran bahan bakar yang tersisa. Kapasitas baterai pada mobil hybrid plug-in biasanya lebih besar. Baterai mobil hybrid plug-in juga biasanya dapat diisi dengan colokan seperti mobil listrik murni.
Plug-in hybrid terbagi menjadi dua jenis, yaitu PHEV (plug-in hybrid electric vehicle) dan extended range electric vehicle (EREV). PHEV menggabungkan motor listrik dan mesin bakar sebagai sumber tenaga sehingga pengemudi dapat memilih sumber tenaga mana yang ingin digunakan saat berkendara. Sedangkan EREV mengandalkan motor listrik sebagai sumber tenaga utama mobil, dan mesin bakar berfungsi sebagai generator yang menghasilkan listrik.
Karena itu perbedaan antara mobil hybrid dan plug-in hybrid. Meskipun mereka memiliki banyak kesamaan, mereka sebenarnya berbeda.
Simak videonya “Tren Lagi, Ini Daftar Harga Mobil Hybrid di Indonesia”
[Gambas:Video 20detik]
(rgr/din)