Jakarta –
Badan Pangan Nasional (Bapanas) menyoroti tiga komoditas yang berpotensi untuk dicicipi lonjakan harga menjelang natal dan tahun baru. Ketiga komoditas tersebut adalah beras, telur dan cabai.
Kepala Babas Arief Prasetyo Adi menjelaskan panen raya sendiri diproyeksikan jatuh pada Februari 2023. Dia mengatakan, untuk menjaga stabilitas harga, operasi pasar akan terus digencarkan.
“Karena beras ini kemungkinan masuk musim panen raya di bulan Februari, kalau sudah maju karena BMKG sudah bilang maju, kita harus terus menguasai pasar, menggunakan stok Bulog yang sudah kita optimalkan yang hanya 530 ribu ton. . Karena itu. Terus saya bilang sudah waktunya stabilisasi,” jelasnya di Jakarta, Minggu (4/12/2022).
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Harga telur juga diproyeksikan meningkat seiring dengan meningkatnya kebutuhan Nataru. Dia juga mengimbau masyarakat untuk berbelanja dengan bijak.
“Makanya kami juga menghimbau kepada adik-adik untuk belanja dengan bijak, jangan boros. Jadi kalau di rumah biasa 10 kg jadi 10 kg. Kalau punya telur 1 kg, 1,5 kg, 2 kg ya sudah. Jangan sampai 2 atau 3 kali, permintaannya tinggi, jadi tidak merata di masyarakat,” jelasnya.
Hal yang sama berlaku untuk cabai. Ia juga memetakan daerah mana yang panennya tinggi dan dialokasikan ke daerah lain.
“Cabai ini biasanya akhir tahun juga akan sama kondisinya sehingga sekarang sudah kita petakan daerah mana saja yang panen cabainya tinggi sehingga sudah mulai kita alokasikan ke daerah lain. Dan instruksi Presiden sudah sangat jelas, ada juga surat dari Mendagri, lalu Kemenkeu, pakai saja DTU dana transfer umum tak terduga, bisa digunakan untuk memindahkan saham dan lain-lain termasuk pasar murah di seluruh Indonesia,” jelasnya.
(acd/dna)