Jakarta –
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mendorong investor dalam dan luar negeri untuk mulai masuk ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara pada kuartal II 2023. Alasannya, menurut Basuki, pembangunan IKN Tidak semuanya ditanggung APBN.
Menurut Basuki, saat ini pemerintah sedang membangun beberapa infrastruktur dasar di IKN. Basuki berharap pembangunan fasilitas lainnya dilanjutkan oleh investor.
“Presiden sendiri yang mengatakan, sekarang kita sudah mulai membangun infrastruktur dasar APBN sebagai modal untuk mengundang investor karena anggaran di IKN Dana APBN hanya 20-30 persen,” kata Basuki usai meresmikan Festival Dayung Ciliwung 2022, di kawasan Sungai Ciliwung, Minggu (4/12/2022).
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
“Sisanya melalui investasi, 20-30 di antaranya sudah kami kerjakan sejak Agustus lalu, jalan aktif, jembatan, air minum sampai mubazir, sanitasi, kantor pemerintah, kantor presiden, semua sudah kami mulai. Harapan investor masuk dari 2023,” jelasnya.
Selain infrastruktur dasar, Basuki juga menambahkan, pihaknya sedang mempersiapkan pembangunan Kawasan Inti Pemerintah Pusat (KIPP) di wilayah 1B dan 1C. Nantinya area itu akan difokuskan pada kantor.
“Saat ini kami sedang melakukan persiapan pengembangan kawasan 1B dan 1C. Sekarang kami fokuskan pembangunan kawasan inti pusat pemerintahan yaitu untuk perkantoran,” jelasnya.
Untuk itu, ia berharap investor mulai masuk pada kuartal II 2023. Basuki sendiri mengklaim saat ini banyak investor yang mengirimkan letter of intent untuk membangun IKN.
“Jadi nanti kuartal II 2023 mereka masuk, tapi sudah banyak yang memberikan letter of intent ke saya langsung dan ke otoritas di ibu kota nusantara,” jelasnya.
Simak video “Jokowi Di Hadapan Masyarakat Dayak: Benarkah Mendukung IKN?”
[Gambas:Video 20detik]
(zlf/zlf)