Jakarta –
Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo bersama Pengurus FIM Bpk. Stephan Caraplet menyerahkan trofi juara kepada pemenang Race 2 World Supersport (WSPP), dalam ajang kejuaraan dunia balap World Superbike, Pirelli Indonesia Round 2022. Balapan bergengsi ini digelar di Pertamina Mandalika International Road Circuit, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), Minggu (13/11).
Pada balapan tersebut, Dominique Aegerter berhasil finis di urutan pertama, disusul oleh Stefano Manzi dan Can Oncu. Bamsoet menyebut kemenangan Aegerter merupakan pencapaian yang signifikan.
“Dominique Aegerter berhasil finis di posisi pertama, disusul oleh Stefano Manzi di posisi kedua, dan Can Oncu di posisi ketiga. Kemenangan Aegerter juga membuatnya menjadi juara dunia WSSP 2022. Pasalnya, World Superbike 2022 tinggal menyisakan satu putaran lagi yakni November nanti. 18-20, 2022, di Australia,” kata Bamsoet dalam keterangannya, Rabu (16/11/2022).
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Dari segi akumulasi poin, tidak ada pebalap lain yang bisa mengejar poin Dominique Aegerter, lanjutnya.
Ketua MPR RI menjelaskan, seluruh piala World Superbike, Pirelli Indonesian Round 2022 merupakan hasil karya seniman berbakat anak bangsa Tuxedo Studio Bali yang dipimpin oleh Co-Founder Laksamana Gusti Handoko. Sebelumnya Tuxedo Studio Bali juga dipercaya untuk membuat 18 trofi untuk MotoGP, Moto2, Moto3, dan Asian Talent Cup yang digelar di Mandalika.
“Pembuatan trofi kali ini masih dilakukan dengan tangan menggunakan material stainless steel untuk bagian bodinya. Agar lebih kuat, bagian dalam bodi trofi menggunakan kombinasi struktur aluminium dan kuningan. Pembuatan trofi dilakukan custom made , sehingga terlihat megah dan unik, memadukan esensi ras dengan budaya lokal Indonesia dan budaya lokal NTB khususnya,” jelas Bamsoet.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar dan Kepala Bidang Penegakan Hukum, Pertahanan dan Keamanan Kadin Indonesia itu mengatakan, badan piala dibuat eksotis menggambarkan struktur gunung yang filosofinya sebagai tempat tertinggi di dunia yang dapat juga berarti podium untuk juara. Karakter Sirkuit Mandalika ditempatkan di badan trofi untuk memberi kesan bahwa hanya juara yang berhak balapan di sirkuit.
“Kepercayaan yang diberikan oleh Dorna Sport dan ITDC kepada Tuksedo Studio untuk menjadi perancang trofi MotoGP dan World Superbike menjadi bukti bahwa Indonesia tidak hanya mampu menyelenggarakan kejuaraan balap dunia, tetapi juga memiliki seniman-seniman handal yang mampu menciptakan karya berkelas internasional. ,” pungkasnya. .
Lihat juga Video: Veda Ega Pratama Menang Lagi di ATC Mandalika
[Gambas:Video 20detik]
(acd/ego)