Jakarta –
Kadar kolesterol biasanya dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti usia, berat badan, dan jenis kelamin. Artinya, kadar kolesterol normal pria dan wanita berbeda.
Kolesterol sendiri merupakan senyawa berupa lemak yang diproduksi oleh berbagai sel di dalam tubuh. Kolesterol dalam tubuh berasal dari dua sumber yaitu makanan dan hati.
Walaupun tubuh pada dasarnya membutuhkan kolesterol untuk menjalankan beberapa fungsi tubuh, kadar kolesterol yang terlalu tinggi justru dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Kolesterol sendiri terbagi menjadi dua jenis di dalam tubuh, yaitu kolesterol baik atau high density lipoprotein (HDL) dan kolesterol jahat atau low density lipoprotein (LDL). Fungsi kolesterol HDL adalah untuk menjaga metabolisme tubuh, sedangkan LDL atau kolesterol jahat sangat berisiko memicu gangguan kesehatan.
The American Heart Association merekomendasikan seseorang untuk rutin memeriksakan kadar kolesterolnya setiap 4-6 tahun jika sudah berusia di atas 20 tahun. Hal ini karena kadar kolesterol cenderung meningkat seiring bertambahnya usia. Lantas, berapakah kadar kolesterol normal pada pria? Inilah faktanya.
Kadar Kolesterol Normal untuk Pria
Diambil dari Medlineplus, kolesterol total diukur dalam miligram per desiliter (mg/dL). Berikut adalah kadar kolesterol yang sehat.
Pria Usia 19 atau Lebih Muda
Kadar kolesterol normal untuk pria di bawah 19 tahun adalah kurang dari 170 mg/dL, dengan kadar LDL di bawah 100 mg/dL dan HDL di atas 45 mg/dL. Kolesterol dikatakan tinggi bila kadarnya dalam darah mencapai lebih dari 200 mg/dL.
Pria Berusia 20 Tahun Keatas
Kadar kolesterol normal pria usia 20 tahun ke atas adalah 125-200 mg/dL dengan LDL di bawah 100 mg/dL dan HDL di atas 40 mg/dL. Kolesterol dikatakan tinggi bila kadarnya dalam darah mencapai lebih dari 239 mg/dL.
Penyebab Kolesterol Tinggi
Berikut beberapa faktor pemicu kadar kolesterol tinggi yang harus diwaspadai.
Makanan
Lemak jenuh dan kolesterol dalam makanan yang dikonsumsi menyebabkan kadar kolesterol darah meningkat. Lemak jenuh adalah perhatian utama, tetapi diet kolesterol juga penting. Mengurangi jumlah lemak jenuh dalam diet Anda dapat membantu menurunkan kadar kolesterol. Makanan tinggi lemak jenuh termasuk daging, produk susu, cokelat, makanan yang dipanggang, serta makanan yang digoreng dan diproses.
Berat badan
Penyebab selanjutnya adalah kegemukan atau obesitas. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, obesitas didefinisikan sebagai indeks massa tubuh (BMI) lebih dari 30. Hal ini dapat meningkatkan trigliserida, kolesterol HDL, dan kolesterol LDL. Namun, orang dengan BMI rendah juga bisa memiliki kolesterol tinggi.
Aktivitas fisik
Kurangnya aktivitas fisik merupakan faktor risiko penyakit jantung. Aktivitas fisik secara teratur dapat membantu menurunkan kolesterol LDL (jahat) dan meningkatkan kadar kolesterol HDL (baik). Ini juga membantu menurunkan berat badan. Cobalah untuk aktif secara fisik setidaknya selama 30 menit.
merokok
Merokok dapat menurunkan kolesterol HDL (baik). HDL membantu menghilangkan kolesterol jahat dari arteri. Jadi HDL yang lebih rendah dapat berkontribusi pada tingkat kolesterol jahat yang lebih tinggi.
Hal-hal di luar kendali Anda yang juga dapat memengaruhi kadar kolesterol meliputi:
Usia dan Jenis Kelamin
Seiring bertambahnya usia, kadar kolesterol bisa meningkat. Sebelum menopause, wanita memiliki kadar kolesterol total yang lebih rendah daripada pria pada usia yang sama. Setelah menopause, kadar kolesterol LDL (jahat) wanita cenderung meningkat.
Keturunan
Kolesterol darah tinggi dapat diturunkan dalam keluarga.
Tonton video “Ini Cara Sehat Mengolah Daging Kambing”
[Gambas:Video 20detik]
(suc/kna)