Jakarta –
PT Waskita Karya (Persero) Tbk akan melakukan rights issue pada awal Desember 2022. Right issue akan dilaksanakan untuk menutup dana suntikan modal negara atau PMN Rp3 triliun.
Di sisi lain, Waskita juga menargetkan dana masyarakat sebesar Rp 980 miliar. Jadi secara keseluruhan, jumlah dana yang ditargetkan Waskita sebesar Rp 3,98 triliun. Adapun PMN Rp 3 triliun yang diperoleh Waskita, akan digunakan untuk menyelesaikan beberapa ruas tol.
“Kepercayaan yang diberikan merupakan dukungan penuh pemerintah kepada Waskita dalam mendukung program pemerintah untuk mempercepat pembangunan infrastruktur nasional,” ujar Direktur Utama PT Waskita Karya Destiawan Soewardjono dalam keterangannya, Senin (21/11/2022).
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Menurut Destiawan, ini merupakan kesempatan yang baik bagi pemegang saham publik eksisting untuk berpartisipasi dalam rights issue Waskita, karena pemerintah sebagai pemegang saham mayoritas yakin dengan kinerja perseroan dan mendukung penuh Waskita dengan meningkatkan rekapitalisasi sebesar Rp3 triliun.
Harga pelaksanaan rights issue akan ditetapkan oleh Menteri BUMN Erick Thohir setelah mendapat usulan dari Tim Privatisasi Kementerian BUMN dan Joint Lead Arranger (JLA). Pada saat ini Peramal sedang berdiskusi intensif dengan Kementerian BUMN dan JLA terkait usulan harga rights issue.
“Rangkaian pelaksanaan rights issue dapat diselesaikan sebelum ditutup pada tahun 2022. Selanjutnya pada tahun 2023, perseroan akan fokus pada penyelesaian proyek jalan tol, mempercepat proyek-proyek strategis negara lain seperti proyek IKN dan meningkatkan nilai kontrak baru,” katanya. Destiawan
Sekretaris Perusahaan SVP Waskita Karya, Novianto Ari Nugroho menambahkan hingga Oktober 2022, Waskita memperoleh Nilai Kontrak Baru (NKB) dengan total Rp 13,38 triliun. Pencapaian tersebut meningkat 10,64% YoY (year on year) dibandingkan periode yang sama atau tahun 2021 sebesar Rp12,09 triliun.
“Beberapa proyek dengan kontribusi terbesar hingga Oktober 2022 masih didominasi proyek IKN seperti Gedung Sekretariat Presiden dan gedung penunjang di kawasan Istana Kepresidenan, Persimpangan Tol IKN Ruas Jembatan Pulau Tempadung-Balang, IKN Karya/Logistik Jalan. Paket Pembangunan Ruas Jalan Lingkar Sepaku. 4 dengan total nilai kontrak Rp 2,55 triliun. Selain IKN, ada pembangunan jaringan SPAM di Wilayah Umbulan Provinsi Jawa Timur senilai Rp 115 miliar,” pungkas Novianto.
(p/angka)