Jakarta –
Keributan kasus seorang anak di Magelang yang membunuh ayah, ibu dan kakaknya sendiri dilatarbelakangi oleh perasaan sakit hati. Diketahui bahwa anak tersebut membunuh tiga anggota keluarganya dengan mencampurkan racun arsenik ke dalam teh panas dan es kopi.
“Menurut pelaku dan lingkungan sekitar, yang bersangkutan luka-luka. Motifnya luka-luka. Sakit karena bapak pelaku pidana baru pensiun dua bulan lalu dan kebutuhan rumah tangga cukup tinggi karena orang tuanya sakit. biaya pengobatan,” kata Plt Kapolres Magelang AKBP Mochammad Sajarod Zakun, kepada wartawan, dikutip detikJateng, Selasa (29/11/2022).
Dikutip dari situs World Health Organization (WHO), arsenik anorganik bersifat karsinogen, yang juga merupakan polutan kimia paling signifikan dalam air minum di seluruh dunia. Zat ini ditemukan dalam air dan sangat beracun.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Keracunan arsenik dapat menghasilkan efek akut berupa muntah, sakit perut dan diare diikuti mati rasa dan kesemutan, kejang otot dan kematian dalam kasus yang ekstrim.
Sedangkan dalam jangka panjang, paparan arsenik tingkat tinggi, misalnya melalui minum atau makan, dapat terlihat pada kulit berupa perubahan pigmentasi, lesi kulit, dan bercak keras pada telapak tangan dan telapak kaki. kaki. Jika paparan terjadi dalam jangka waktu yang lama, misalnya dalam kurun waktu lima tahun, paparan terhadap zat ini dapat menyebabkan kanker kulit.
Selain itu, paparan arsenik dalam jangka panjang juga dapat memicu kanker kandung kemih dan paru-paru. Badan Internasional untuk Penelitian Kanker (IARC) mengklasifikasikan senyawa arsenik sebagai karsinogen.
BERIKUTNYA: Gejala paparan racun arsenik